Merasa Proyeknya Minim Pengawasan,Kontraktor ini diduga kuat Mengurangi Kwalitas Pekerjaannya

Merasa Proyeknya Minim Pengawasan,Kontraktor ini diduga kuat Mengurangi Kwalitas Pekerjaannya - Hallo sahabat berita politik, berita politik indonesia terkini, berita politik nasional,berita politik 2018 , Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Merasa Proyeknya Minim Pengawasan,Kontraktor ini diduga kuat Mengurangi Kwalitas Pekerjaannya, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Pembangunan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Merasa Proyeknya Minim Pengawasan,Kontraktor ini diduga kuat Mengurangi Kwalitas Pekerjaannya
link : Merasa Proyeknya Minim Pengawasan,Kontraktor ini diduga kuat Mengurangi Kwalitas Pekerjaannya

Baca juga


Merasa Proyeknya Minim Pengawasan,Kontraktor ini diduga kuat Mengurangi Kwalitas Pekerjaannya

Ilustrasi


Tangerang,Nolkm.com|| -Kegiatan Proyek irigasi D.I Cidurian yang masuk dalam wilayah kabupaten Tangerang lintasan Pasar Gembong yang baru saja di kerjakan oleh pihak pelaksana PT.TELAGA PASIR KUTA dengan nomor kontrak, HK.02.03/PPK-IR.RW-II/BBWSC-3/08/2016. Nilai kontrak, Rp.18.369.551.000,- (Delapan belas milyar tiga ratus enam puluh sembilan juta lima ratus lima puluh satu ribu rupiah) ternyata dalam pantauan awak media pekerjaan tersebut terkesan terburu-terburu dan asal jadi.

Dimas agung mardika. Selaku warga jayanti sekaligus Aktifis Peduli Pemantau Pembangunan Wilayah Propinsi Banten,Saat dimintai Penilaiannya mengenai proyek rehabilitasi saluran induk di wilayah pasar gembong,mengatakan,"Hasil monitoring yang lembaga kami lakukan sebelumnya, ketebalan Turap tidak mencapai 30 cm, dan yang kami ketahui, pemasangan Turap dasar tidak menggunakan adukan semen,  saat pelaksanaan fisik turap pada lantai dasar yang masih basah langsung di pasang batu muka sehingga tampak sekali hasilnya,ketebalan yang seharusnya merujuk pada Juklak Juknis itu pun terlihat jelas berkurang .


Dirinya menduga hal tersebut terjadi kurangnya pengawasan dari pihak konsultan, pelaksana bahkan dari pihak Balai. Sehingga pekerjaan proyek irigasi dan rawa ll balai besar wilayah sungai Cidanau, Ciujung, Cidurian rehabiliatasi saluran induk Cidurian D.l Cidurian yang di kerjakan oleh pihak kontraktor pelaksana PT.Telaga Pasir Kuta terindikasi mengurangi kwalitas. .


" Saya akan tunjukan di hadapan kontraktor, pengawas, konsultan dan pihak berwenang atas kecurangan dalam mengurangi ketebalan pada dinding Turap, " Pungkas agung, panggilan akrab aktivis tersebut.

Selain itu, Dimas agung mardika sebelumnya pernah menyarankan kepada Irhan selaku PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) dan Bendahara BBWSC-3, Pekerjaan yang di laksanakan di wilayah Kabupaten Tangerang oleh pihak Kontraktor PT. TELAGA PASIR KUTA supaya Jangan dulu di bayarkan sebelum memeriksa hasil pekerjaan itu, sehingga mereka (Dinas) melihat sendiri tindak kecurangan oleh pihak kontraktor nakal yang mencari keuntungan pribadi.


Papan Informasi Kegiatan proyek irigasi dan rawa ll balai besar wilayah sungai Cidanau, Ciujung, Cidurian


"Kecurangan ini harus diketahui oleh PPK, ada beberapa titik pengurangan kualitas dan itu harus di klarifikasi terlebih dahulu. Bagaimana pun juga pengurangan kualitas itu sama saja "KORUPSI" Tegasnya.


Perlu diketahui, Ketebalan fisik bangunan saat ditelusuri panjang dari bangunan Turap tersebut tampak tidak sesuai dengan Juklak (Petunjuk Pelaksanaan) pekerjaan.

H.Mus, yang mengaku sebagai pelaksana harian proyek irigasi itu pun membenarkan " Betul, tapi tidak semuanya kurang tebalnya pak, ada juga kok yang tebalnya lebih dari 30 cm, ada yang 40cm, ada juga yang 50cm, jadi jangan melihat yang kurang nya saja tapi yang lebihnya mau bayar tidak dari pihak balai" Ujarnya.

Lebih jauh Mus mengungkapkan, kalau pekerjaan fisik Turap Itu dibuat sudah langsung jadinya tanpa mengikuti Juknis dari dinas terkait, dengan alasan waktu masa kerja yang semakin sedikit  " itu tehnik kami, toh pengawas dari balai dan konsultan pun oke-oke saja, kalau menunggu labrakan atau lantai dasar kering mah kapan mau selesainya kami dikejar waktu kalender pak." Ungkapnya seraya menunjukan sikap ketus saat dikonfirmasi wartawan.

Sementara itu di tempat terpisah, Irhan ST selaku PPK Irigasi dan rawa II pelaksanan rehabilitasi saluran induk Cidurian D.I Cidurian Kabupaten Tangerang, Saat dikonfirmasi di kantor nya mengatakan, " sampai saat ini saya belum menerima laporan kurang nya ketebalan dari pengawas saya, artinya begini kalau memang ada yang kurang dari 30cm itu tidak dibenarkan, dan kami akan membayar yang tebalnya 30cm saja, kalau ada yang  tebalnya lebih dari 30cm itu salah sendiri" Tegas dia. (Adi)



Sumber : http://www.radarnusantara.com/2016/11/kontraktor-pttelaga-pasir-kuta-proyek.html?m=1


Demikianlah Artikel Merasa Proyeknya Minim Pengawasan,Kontraktor ini diduga kuat Mengurangi Kwalitas Pekerjaannya

Sekianlah artikel Merasa Proyeknya Minim Pengawasan,Kontraktor ini diduga kuat Mengurangi Kwalitas Pekerjaannya kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Merasa Proyeknya Minim Pengawasan,Kontraktor ini diduga kuat Mengurangi Kwalitas Pekerjaannya dengan alamat link https://aboutnewsindonesia.blogspot.com/2016/11/merasa-proyeknya-minim.html

0 Response to "Merasa Proyeknya Minim Pengawasan,Kontraktor ini diduga kuat Mengurangi Kwalitas Pekerjaannya"

Post a Comment