Ada Peserta Cabutan, Pembinaan MTQ VII Kota Serang Dianggap Gagal

Ada Peserta Cabutan, Pembinaan MTQ VII Kota Serang Dianggap Gagal - Hallo sahabat berita politik, berita politik indonesia terkini, berita politik nasional,berita politik 2018 , Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Ada Peserta Cabutan, Pembinaan MTQ VII Kota Serang Dianggap Gagal, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Daerah, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Ada Peserta Cabutan, Pembinaan MTQ VII Kota Serang Dianggap Gagal
link : Ada Peserta Cabutan, Pembinaan MTQ VII Kota Serang Dianggap Gagal

Baca juga


Ada Peserta Cabutan, Pembinaan MTQ VII Kota Serang Dianggap Gagal






Serang, Nolkm.com|| - DPRD menyoroti adanya peserta cabutan pada Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) VII tingkat Kota Serang. Anggota DPRD Kota Serang dari Fraksi Madani Tb Ridwan Akhmad mengatakan bahwa banyaknya peserta yang berasal dari luar Banten tetapi mewakili kecamatan-kecamatan di Kota Serang dinilai sebagai kegagalan Pemerintah Kota Serang dan Lembaga Tilawatil Quran Kota Serang dalam membina dan mengkader putra-putri dari Kota Serang.

Ridwan mengatakan bahwa peserta cabutan dari luar Banten yang menjadi perwakilan kecamatan di Kota Serang jelas merupakan praktik yang tidak elok dilakukan pada MTQ VII tingkat Kota Serang. Ia menilai praktik semacam itu dapat menodai pelaksanaan perlombaan yang dilaksanakan setiap tahun tersebut. “Selain itu peserta cabutan akan mencederai pembinaan terhadap peserta yang dilakukan LPTQ di masing-masing kecamatan,” kata Ridwan, Kamis (23/2).

Walikota Serang,Tb Haerul Jaman Menyerahkan Piala Kepada Peserta MTQ,Linda Hindasah salah satu peserta Tunanetra yang menjadi Juara mewakili Kecamatan Taktakan.


Oleh karena itu, kata Ridwan, para kontingen di setiap kecamatan harus ditekankan untuk menyiapkan peserta secara jujur dan apa adanya. Dengan cara seperti ini kualitas para peserta dapat diketahui untuk kemudian dibina sampai mahir.

Bila metode ini berjalan ia yakin akan dapat menghasilkan peserta terbaik untuk diperlombakan pada jenjang yang lebih tinggi, yakni tingkat Provinsi Banten dan tingkat Nasional.“Pemkot Serang harus berani memberikan sanksi tegas untuk tidak mengikutsertakan peserta cabutan,” katanya.

Jika praktik pemain cabutan ini dibiarkan ia menilai LPTQ Kota Serang dan Pemerintah Kota Serang telah gagal dalam membina dan mengkader putra-putri Kota Serang agar memiliki jiwa yang qurani, sebagaimana dicita-citakan. “Pembinaan dan pengkaderan telah gagal karena (kecamatan-red) berorientasi pada kemenangan bukan pada syiar dan prosesnya,” ujar Ridwan.

Sekretaris LPTQ Kota Serang Itang mengatakan bahwa peserta MTQ Kota Serang, sesuai dengan data yang dimiliki, berdomisili di Kota Serang. Karena itu ia mengatakan tidak tahu bila ada peserta yang dikabarkan bukan dari Kota Serang bahkan dari luar Banten. “Yang saya terima datanya dari Kota Serang,” kata Itang.

Saat ditanya apakah ada kemungkinan dari daerah luar yang menjadi peserta MTQ VII tingkat Kota Serang, Itang lagi-lagi mengaku tidak mengetahui hal itu. “Saya nggak tahu itu. Yang dari Kota Serang pokoknya mah,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan ada sejumlah peserta yang mengaku berasal dari luar Banten. Bahkan fakta ini juga diamini oleh dewan hakim pada lomba kaligrafi. Sementara itu, sejumlah peserta pabutan dikabarkan menjadi juara sejumlah mata lomba MTQ, di antaranya peserta dari Kabupaten Serang. “Iya saya dengar-dengar qari dari Kabupaten Serang ada yang menang di MTQ Kota Serang. Menangnya di cabang bergengsi lagi yaitu tilawah Alquran,” ujarnya Febrianto, Sekretaris Harian Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Serang kepada Banten Raya.

Sekretaris Camat Kramatwatu tersebut menuturkan, peserta yang dikabarkan menjadi pemenang di cabang tilawah Al Quran adalah M Ridho, qari yang beberapa kali mewakili Kabupaten Serang di MTQ tingkat provinsi. Namun untuk tahun ini, yang bersangkutan tidak lolos seleksi sehingga diperbolehkan mengikuti MTQ di daerah lain.

“Ridho beberapa kali sudah kami pakai tapi tahun ini gagal lolos seleksi karena memang ada yang lebih bagus. Mereka yang gagal lolos seleksi kami persilakan untuk ikut MTQ di daerah lain, mereka punya karier sendiri, nggak mungkin kami halangi,” katanya.

Febrianto menjamin, kafilah yang ambil bagian di MTQ Kota Serang bukanlah kafilah yang akan mewakili Kabupaten Serang di MTQ tingkat provinsi. Mereka yang akan mewakili Kabupaten Serang sudah ditetapkan dan nama-namanya sudah ditembuskan ke seluruh kabupaten/kota se-Banten.

M Ridho sendiri kepada Banten Raya mengakui, bahwa dirinya pernah mewakili Kabupaten Serang dalam MTQ tingkat Provinsi Banten.  “Iya saya pernah jadi qari di Kabupaten Serang dan di MTQ ke-VII Kota Serang ini saya mewakili Kecamatan Cipocok,” tuturnya.

Sementara itu, gelar juara MTQ ke-VII Kota Serang jatuh ke tangan Kecamatan Cipocok Jaya yang mengantongi 120 poin. Angka itu mengungguli kecamatannya lainnya yaitu Kecamatan Serang diperingkat dua dengan 108, Kecamatan Curug diperingkat tiga dengan 84. Kemudian Kecamatan Taktakan di peringkat empat dengan 59 poin, Kecamatan Kasemen di peringkat lima dengan 57 poin, dan Kecamatan Walantaka dengan 20 poin.(*)


Sumber : BantenRaya.com 


Demikianlah Artikel Ada Peserta Cabutan, Pembinaan MTQ VII Kota Serang Dianggap Gagal

Sekianlah artikel Ada Peserta Cabutan, Pembinaan MTQ VII Kota Serang Dianggap Gagal kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Ada Peserta Cabutan, Pembinaan MTQ VII Kota Serang Dianggap Gagal dengan alamat link https://aboutnewsindonesia.blogspot.com/2017/02/ada-peserta-cabutan-pembinaan-mtq-vii.html

0 Response to "Ada Peserta Cabutan, Pembinaan MTQ VII Kota Serang Dianggap Gagal"

Post a Comment